Thursday, 25 June 2015

PUISI UNTUK GUNADARMA


Universitas Gunadarma
Tak sedikit orang mengenalmu
Kampusmu tersebar dimana-mana
Dari Salemba hingga Kalimalang
 

Universitas Gunadarma
Teruslah hidup dan jaya

Melahirkan sarjana nan hebat
Yang 'kan jadi pemimpin bangsa

Wednesday, 24 June 2015

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN HIDUP DAN MATI

      Kehidupan adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya, baik karena fungsi-fungsi tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati.
      Dalam filsafat dan agama, konsepsi kehidupan dan sifatnya bervariasi. Keduanya menawarkan interpretasi mengenai bagaimana kehidupan berkaitan dengan keberadaan dan kesadaran, dan keduanya menyentuh isu-isu terkait, termasuk sikap hidup, tujuan, konsep tuhan atau dewa, jiwa atau kehidupan setelah kematian.
      Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan
      Manusia dan kematian adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan, keduanya saling bertautan. Sesuai dengan hukum alam, setiap yang mempunyai kehidupan akan mengalami kematian. Maka kematian manusia adalah hal yang pasti dan tidak dapat terelakkan.
       Salath satu dalil Al-Quran yang berkaitan dengan hidup dan matinya manusia adalah Surah Al Mulk Ayat 2 yang berbunyi:

MANUSIA

 
 
UNSUR-UNSUR YANG MEMBANGUN MANUSIA
   
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia:
 
1. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu
  • Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu
  • Hayat, mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
  • Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya budaya
  • Nafsu, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
 
2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur.
  • Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasionnal yang terkait dengan seks, yang secara instingtual memnentukan prosess-proses ketidaksadaran (unconciuos)
  • Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari id, seringkali disebut sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energi id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti orang lain.
  • Superego, merupakan strutur kepribadian yang paling akhir. Dibandingkan dengan id dan ego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkugan eksternal. Jadi, superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri. 
 
 
HAKIKAT MANUSIA
  
Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Hakikat manusia ada banyak sekali. Sebagiannya yaitu manusia sebagai:
  • Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
  • Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya
  • Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
  • Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
 
  
PERBED AAN MANUSIA DENGAN MAKHLUK LAINNYA
 
 Manusia pada hakikatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Mereka semua berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan kesadaran. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi keunggulan, kesadaran, dan pengetahuan, dan yang dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain. Manusia sebagai salah satu mahluk yang hidup di muka bumi merupakan mahluk yang memiliki karakter paling unik
     Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai kelebihan yang membedakannya dengan makhluk lain. Salah satu kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang ruang apapun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas 
      Ada juga kelebihan lain dari manusia yang membedakannya dengan makhluk lain. Manusia mampu berpikir dan serta mempunyai pilihan untuk berbuat dan untuk tidak berbuat. Manusia mempunyai akal budi yang merupakan kemampuan berpikir manusia sebagai kodrat alami.
Manusia dengan akal budinya mampu mencari tahu, memperbarui dan mengembangkan sesuatu untuk kepentingan hidupnya. 
      Manusia secara fisik tidak begitu berbeda dengan binatang. Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memlikinya, sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinktif.
 
 

Wednesday, 10 June 2015

HAKIKAT MANUSIA

HAKIKAT MANUSIA



       Kata manusia berasal dari kata ” manu ” dari bahasa Sanksekerta atau ” mens ” dari bahasa Latin yang berarti berpikir, berakal budi, atau bisa juga dikatakan ” homo ” yang juga berasal dari bahasa Latin. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan yang lain. Hal yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia.  
       Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
      Manusia sebagai makhluk individu mempunyai sifat-sifat individu khas yang berbeda dengan manusia lainnya. Manusia sebagai individu bersifat nyata, yaiut mereka berupaya untuk selaliu merealisasikan kepentingan, kebutuhan, dan potensi pribadi yang dimilikinya.  Hal tersebut akan terus menerus berkembang menyesuaikan dengan perkembangan kehidupan yang dialaminya dan pertumbuhan yang ada pada dirinya. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, artinya makhluk yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.  Setiap manusia normal memerlukan orang lain dan hidup bersama-sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

      Manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk hidupnya di dunia. Akal dan pikiran yang dimiliki manusia adalah bagian dari budaya. Dengan akal dan pikirannya manusia dengan kegiatan akal dan pikirannya dapat mengubah dan menciptakan realitas melalui simbol-simbol atau sistem perlambangan. Contoh dari sistem perlambangan adalah bahasa
       Kata “kebudayaan” berasal dari (bahasa sanskerta) buddhayah yang merupakan bentuk  jamak kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Kemudian, kebudayaan diartikan sebagai hal –  hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Menurut E. B. Tylor, kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan – kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
       Budaya sebagai sistem gagasan yang sifatnya abstrak, tak dapat diraba atau difoto, karena berada di dalam alam pikiran atau perkataan seseorang. Terkecuali bila gagasan itu dituliskan dalam karangan buku. Budaya sebagai sistem gagasan menjadi pedoman bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku. Seperti apa yang dikatakan Kluckhohn dan Kelly bahwa “Budaya berupa rancangan hidup” maka budaya terdahulu itu merupakan gagasan prima yang kita warisi melalui proses belajar dan menjadi sikap prilaku manusia berikutnya yang kita sebut sebagai nilai budaya.


PERUBAHAN KEBUDAYAAN

       Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran.  Perubahan dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan disebut perubahan kebudayaan. Pengertian lainnya yaitu perubahan (dinamika) kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi kehidupan. Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.
1. Kingsley Davis : perubahan kebudayaan adalah perubahan– perubahan yang terjadi dalamstruktur dan fungsi masyarakat.

2. Gillin dan Gillin : perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara–cara hidup yang telahditerima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk,ideology maupun karena adanya difusi ataupun penemuan – penemuan baru dalam masyarakat.
3. Selo Soemardjan : perubahan kebudayaan adalah segala perubahan – perubahan pada lembagakemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai–nilai, sikap dan pola perilaku di antar kelompok– kelompok dalam masyarakat. 
      Faktor yang menyebabkan perubahan kebudayaan itu dapat berasal dari dalam masyarakatsendiri, dan juga dapat datang dari luar masyarakat.
a. Sebab-sebab Perubahan Sosial yang Berasal dari dalam Masyarakat (Sebab Intern)
 1) Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
 2) Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3) Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar.
 b. Sebab-sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
1) Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya dan mendiami tempat tinggal yang baru. Mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut. Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya.
2) Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat menyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah.
 3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser
     Perubahan kebudayaa manusia memberikan berbagai dampak dalam kehidupan manusia. Dampak positif misalnya adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemikirian masyarakat Indonesia yang awalnya masih tradisonal dan tertutup sekarang menjadi lebih terbuka dan menerima berbagai pengetahun baru, terutama dari kaum barat. Masyarakat Indonesia jadi berpemikiran lebih maju, menempuh pendidikan dan berkreasi membuat teknologi baru.
     Selain dampak positif, ada juga dampak negatif dari adanya perubahan sosial. Salah satu contohnya adalah perubahan gaya hidup. Kebudayaan masyakarat Indonesia dan kaum timur lainnya, terbiasa hidup rukun dalam suasana kebersamaan, Orang yang lebih muda pun harus menghormati orang yang lebih tua. Akan tetapi dengan adanya pengaruh kebudayaan barat, banyak masyarakat Indonesia yang memilih menjadi individualis, hidup hanya mementingkan diri sendiri, dan tidak peduli adanya perbedaan umur. 





MANUSIA DAN KEADILAN

    Keadilan merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran, tidak memihak, dapat dipertanggungjawabkan dan memperlakukan setiap orang pada kedudukan yang sama di depan hukum. Menurut Frans Magnis Suseno, keadilan merupakan keadaan antar manusia yang diperlakukan dengan sama yaitu sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing. Perwujudan keadilan dapat dilaksanakan dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat, bernegara dan kehidupan masyarakat intenasional.  Keadilan ditunjukkan melalui sikap dan perbuatan yang tidak berat sebelah dan memberi sesuatu kepada orang lain yang menjadi haknya.
      Contoh hubungan manusia dan keadilan penetapan hukuman mati bagi pembalap liar di Surabaya. Selasa (2/6/2015), Seorang pebalap liar menyenggol mobil yang dikendarai Aditya Wahyu Budi Hartanto (24), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur. Ada pembalap lain yang mengejar Aditya dan korban pun melaju kencang untuk menyelamatkan diri. Namun, Aditya justru menabrak pohon dan mobilnya ringsek. Pembalap-pembalap liar mengerumuni korban yang tak berdaya dan tubuh korban dipukuli dengan batu dari trotoar, helm, dan benda apa saja hingga tewas. Mereka juga mengambil barang milik korban, seperti telepon genggam dan tape mobil.

    Empat pebalap liar yang menjadi tersangka pelaku pengeroyokan dan pembunuhan terhadap Aditya dijerat polisi dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete menjelaskan, ada empat pasal dalam KUHP yang dapat dikenakan pada tersangka, yaitu Pasal 340 tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 tentang pembunuhan, Pasal 170 tentang pengeroyokan, dan Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan. Hukuman mati adalah hukuman maksimal yang bisa diterapkan untuk pelaku pembunuhan berencana.

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2015/06/09/18492101/Pebalap.Liar.di.Surabaya.Diancam.Hukuman.Mati

KEADILAN

PENGERTIAN KEADILAN

     Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata keadilan berasal dari kata dasar adil. Adil mempunyai arti kejujuran, kelurusan, dan keikhlasan yang tidak berat sebelah. Dengan demikian, keadilan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak serta tidak sewenang-wenang.
       Menurut Aristoteles, keadilan merupakan tindakan yang terletak di antara memberikan terlalu banyak dan terlalu sedikit. Keadilan dapat diartikan memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya. Menurut Frans Magnis Suseno, keadilan merupakan keadaan antar manusia yang diperlakukan dengan sama yaitu sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing. Menurut Thomas Hubbes, sesuatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian yang telah disepakati.


PENGERTIAN KEADILAN SOSIAL

      Pada hakikatnya hukum disusun, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat keseluruhan, yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Masyarakat dikatakan dalam kondisi berkeadilan dalam hubungan masyarakat dan yang diwujudkan hubungan dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, dan sejajar, jika memenuhi hak kewajiban sesuai dengam proporsinya. Hal ini dinamakan keadilan sosial.
     Analisis makna keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ditegaskan pada ceramah Bung Karno tahun 1960 bahwa keadilan sosial ialah suatu masyarakat, atau suatu sifat masyarakat yang adil dan makmur, berbahagia buat semua orang, tidak ada penghinaan, tidak ada penindasan, tidak  ada penghisapan. Tidak ada exploitation de l’homme par l’homme (pemerasan, pengisapan tenaga oleh manusia terhadap manusia lainnya). Semua bahagia, cukup sandang, cukup pangan, gemahripahlohjinawi, tatatentremkartaraharja.
    Usaha untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tersebut, antara lain, dilakukan melalui upaya mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan nasional dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.


MACAM-MACAM KEADILAN

Menurut Aristoteles, tiga macam keadilan dalam hubungan antar manusia dalam masyarakat yaitu:
1. Keadilan Distributif (Distributive Justice) terwujud jika hal yang sama diperlakukan sama, bentuk konkretnya ialah sikap adil negara terhadp seluruh warga negara atau negara wajib memenuhi keadilan terhadap warganya.
2. Keadilan Legal (Legal Justice) diwujudkan jika setiap anggota masyarakat melaksanakan fungsinya dengan benar sesuai engan kemampuannya. Betuk konkritnya ialah ketaatan warga negara terhadap negaranya sesuai dengan hukum yang berlaku.
3. Keadilan Komunikatif (Communicative Justice) berlangsung antara sesama warga masyarakat dalam saling memenuhi keadilan sesuai dengan haknya masing-masing.


PENGERTIAN KEJUJURAN

       Dalam bahasa Indonesia, jujur merupakan kata dasar dari kejujuran, menurut jenis katanya, jujur merupakan kata sifatsedangkan kejujuran merupakan kata benda. Menurut KBBI, kata "jujur" berarti: 1 lurus hati; tidak berbohong (misal dengan berkata apa adanya); 2 tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku); 3 tulus; ikhlas;. Sedangkan "kejujuran" berarti sifat (keadaan) jujur; ketulusan (hati); kelurusan (hati):
    Jujur merupakan suatu sikap  yang termasuk golongan akhlak yang terpuji. Yang selalu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Kejujuran bisa berupa perkataan,  bisa juga perbuatan. Jujur dalam berkata artinya tidak berdusta,dan jujur dalam perbuatan artinya tidak curang. Banyak pendapat yang menyatakan bahwa saat ini kejujuran sudah menjadi barang langka.Terlepas dari benar atau tidaknya pendapat tersebut, kita harus tetap optimis bahwa masih banyak kejujuran di sekeliling kita, dan kita harus tetap menggemakan semangat kejujuran.
     Contoh dari kejujuran yaitu sikap siswa yang mengerjakan ujian sendiri dan sesuai dengan aturannya. Saat ujian, siswa tetap berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan pada ujian hanya berdasarkan pemikirannya sendiri, tidak mau meminta pendapat ataupun memberikan pendapat mengenai jawaban suatu soal ujian dengan siswa lain.


PENGERTIAN KECURANGAN

      Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.
        Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau normahukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebutdan jadilah kecurangan.
        Contoh bentuk kecurangan ini adalah pembuatan ijazah palsu. Kini banyak orang yang memesan dibuatkan ijazah palsu, agar dapat dengan cepat dan mudah mendapatkan ijazah. Saat ini, penggunaan ijazah palsu marak digunakan untuk penerimaan pegawai, pencalonan untuk jabatan tertentu dalam instansi dan lain-lain. Hal ini sangat memprihatinkan, karena orang seharusnya menempuh pendidikan bertahun-tahun, kemudian sidang dan ujian, untuk memperoleh suatu gelar dan ijazah.