HAKIKAT MANUSIA
Kata manusia berasal dari kata ” manu ” dari
bahasa Sanksekerta atau ” mens ” dari bahasa Latin yang berarti
berpikir, berakal budi, atau bisa juga dikatakan ” homo ” yang juga
berasal dari bahasa Latin. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan yang lain. Hal yang paling
penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan
bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk
mempertinggi kualitas hidupnya di dunia.
Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus
dijalankan oleh setiap manusia. Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan
Yang Maha Esa dengan kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Manusia sebagai makhluk individu mempunyai sifat-sifat individu
khas yang berbeda dengan manusia lainnya. Manusia sebagai individu bersifat
nyata, yaiut mereka berupaya untuk selaliu merealisasikan kepentingan,
kebutuhan, dan potensi pribadi yang dimilikinya. Hal tersebut akan terus
menerus berkembang menyesuaikan dengan perkembangan kehidupan yang dialaminya
dan pertumbuhan yang ada pada dirinya. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk
sosial, artinya makhluk yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.
Setiap manusia normal memerlukan orang lain dan hidup bersama-sama dengan
orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan
keyakinan untuk hidupnya di dunia. Akal dan pikiran yang dimiliki manusia
adalah bagian dari budaya. Dengan akal dan pikirannya manusia dengan kegiatan
akal dan pikirannya dapat mengubah dan menciptakan realitas melalui
simbol-simbol atau sistem perlambangan. Contoh dari sistem perlambangan adalah
bahasa
Kata “kebudayaan” berasal dari (bahasa sanskerta) buddhayah yang
merupakan bentuk jamak kata “buddhi” yang berarti budi
atau akal. Kemudian, kebudayaan diartikan sebagai hal – hal
yang bersangkutan dengan budi atau akal. Menurut E. B. Tylor, kebudayaan adalah
kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan kemampuan – kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan
yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Budaya sebagai sistem gagasan yang sifatnya abstrak, tak
dapat diraba atau difoto, karena berada di dalam alam pikiran atau perkataan
seseorang. Terkecuali bila gagasan itu dituliskan dalam karangan buku. Budaya
sebagai sistem gagasan menjadi pedoman bagi manusia dalam bersikap dan
berperilaku. Seperti apa yang dikatakan Kluckhohn dan Kelly bahwa “Budaya
berupa rancangan hidup” maka budaya terdahulu itu merupakan gagasan prima yang
kita warisi melalui proses belajar dan menjadi sikap prilaku manusia berikutnya
yang kita sebut sebagai nilai budaya.
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami
perubahan-perubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya
menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran. Perubahan dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada
berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan disebut perubahan
kebudayaan. Pengertian lainnya yaitu perubahan (dinamika) kebudayaan adalah
perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur
kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi
kehidupan. Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para ahli, antara
lain sebagai berikut.
1. Kingsley Davis : perubahan kebudayaan adalah perubahan– perubahan yang
terjadi dalamstruktur dan fungsi masyarakat.
2. Gillin dan Gillin : perubahan kebudayaan adalah suatu
variasi dari cara–cara hidup yang telahditerima, baik karena perubahan kondisi
geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk,ideology maupun karena
adanya difusi ataupun penemuan – penemuan baru dalam masyarakat.
3. Selo Soemardjan : perubahan kebudayaan adalah segala
perubahan – perubahan pada lembagakemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai–nilai,
sikap dan pola perilaku di antar kelompok– kelompok dalam masyarakat.
Faktor yang menyebabkan perubahan kebudayaan itu dapat
berasal dari dalam masyarakatsendiri, dan juga dapat datang dari luar
masyarakat.
a. Sebab-sebab Perubahan Sosial yang Berasal dari dalam Masyarakat
(Sebab Intern)
1) Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan
jumlah penduduk.
2) Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di
masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru
yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3) Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam
masyarakat.
4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu
menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar.
b. Sebab-sebab yang
Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
1) Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang
memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya
dan mendiami tempat tinggal yang baru. Mereka harus menyesuaikan diri dengan
keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut. Hal ini kemungkinan besar juga
dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya.
2) Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang
antarnegara dapat menyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan
dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah.
3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika
pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut
demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka
disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih
tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun
unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser
Perubahan kebudayaa manusia memberikan berbagai dampak dalam kehidupan manusia. Dampak positif misalnya adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemikirian masyarakat Indonesia yang awalnya masih tradisonal dan tertutup sekarang menjadi lebih terbuka dan menerima berbagai pengetahun baru, terutama dari kaum barat. Masyarakat Indonesia jadi berpemikiran lebih maju, menempuh pendidikan dan berkreasi membuat teknologi baru.
Selain dampak positif, ada juga dampak negatif dari adanya perubahan sosial. Salah satu contohnya adalah perubahan gaya hidup. Kebudayaan masyakarat Indonesia dan kaum timur lainnya, terbiasa hidup rukun dalam suasana kebersamaan, Orang yang lebih muda pun harus menghormati orang yang lebih tua. Akan tetapi dengan adanya pengaruh kebudayaan barat, banyak masyarakat Indonesia yang memilih menjadi individualis, hidup hanya mementingkan diri sendiri, dan tidak peduli adanya perbedaan umur.
Perubahan kebudayaa manusia memberikan berbagai dampak dalam kehidupan manusia. Dampak positif misalnya adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemikirian masyarakat Indonesia yang awalnya masih tradisonal dan tertutup sekarang menjadi lebih terbuka dan menerima berbagai pengetahun baru, terutama dari kaum barat. Masyarakat Indonesia jadi berpemikiran lebih maju, menempuh pendidikan dan berkreasi membuat teknologi baru.
Selain dampak positif, ada juga dampak negatif dari adanya perubahan sosial. Salah satu contohnya adalah perubahan gaya hidup. Kebudayaan masyakarat Indonesia dan kaum timur lainnya, terbiasa hidup rukun dalam suasana kebersamaan, Orang yang lebih muda pun harus menghormati orang yang lebih tua. Akan tetapi dengan adanya pengaruh kebudayaan barat, banyak masyarakat Indonesia yang memilih menjadi individualis, hidup hanya mementingkan diri sendiri, dan tidak peduli adanya perbedaan umur.
No comments:
Post a Comment