Wednesday, 25 March 2015

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA SERTA PERMASALAHANNNYA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BUDAYA JIKA DIKAITKAN DENGAN POTENSI REMAJA YANG ADA

A. Faktor Eksternal
  •      Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial  dapat berupa keluarga, masyarakat maupun lingkungan sekolah, Fakor keluarga adalah yang awal mula mempengaruhi seseorang sebelum faktor lainnya. Kasih sayang, kedekatan, dan kehangatan keluarga untuk remaja sangat berperan penting bagi mereka. Apabila rasa kasih sayang, kedekatan dan kehangatan tidak dirasakan dalam keluarga seorang remaja, remaja itu bisa tertekan batinnya, dan akan ada rasa berkecamuk dalam dirinya yang bisa berpotensi buruk untuknya.

  •      Lingkungan Non-sosial
Lingkungan sosial maksudnya adalah lingkungan alam. Contohnya seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu kuat, atau tidak terlalu lemah, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar seorang remaja sebagai pelajar. Bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, ini dapatmembuat remaja tesebut tidak merasa nyaman sehingga proses belajarnya akan terganggu.

B. Faktor Internal
  •      Fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik seseorang. Panca indra merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia, dan harus didukung oleh fisik yang sehat. Kondisi fisik yang sehat dan bugar serta panca indra yang berfungsi dengan baik akan akan memberikan memperlancar serta memberi pengaruh positif terhadap kegiatan belajar remaja. 
  •      Psikologis
Beberapa faktor psikologis yang utama yaitu tingkat intelegensi, minat terhadap sesuatu, bakat, motivasi yang dimiliki, tingkat kematangan dan kedewasaan, dan faktor kelelahan mental. Keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi seorang remaja, terutama sebagai seorang pelajar. Menurut Sri Rumini dkk., siswa yang mengalami gangguan psikis, misalnya: tingkat kecerdasan yang terlalu rendah tentu akan mengalami kesulitan dalam mengikuti dan memahami materi pelajaran meskipun materi dan cara penyampaiannya cukup sederhana. Siswa yang sukar mengingat dan mempunyai daya fantasi lemah juga membutuhkan proses pembelajaran yang sesuai dengan kelemahannya.



MASALAH BUDAYA ERAT KAITANNYA DENGAN KEMANUSIAAN 

Masalah budaya erat kaitannya dengan kemanusiaan karena budaya merupakan kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Budaya itulah yang mencerminkan identitas setiap individu atau kelompok. Budaya yang berkaitan dengan kemanusiaan misalnya membantu tetangga yang sedang mengalami kesulitan dan menjenguk teman bila ia sakit. Sayangnya kini perilaku-perilaku seperti itu sudah sangat sulit ditemukan. Hal ini dikarenakan banyaknya orang yang individualis dan sibuk pada pekerjaannya masing-masing. Padahal perilaku-perilaku tersebut merupakan perilaku yang baik dan patut menjadi budaya. 

Tuesday, 17 March 2015

PENDAHULUAN ILMU BUDAYA DASAR

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar kebudayaan, juga tentang pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang telah dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah yang ada dalam kehidupan manusia dan kebudayaan.


Ilmu Budaya Dasar Sebagai Bagian dari MKDU

Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu dari sejumlah Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib pada semua perguruan tinggi. IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan adanya IBD sebagai bagian dari MKDU diharapkan mahasiswa dapat lebih manusiawi dan berbudaya baik dalam kehidupan sehari-hari. 


Tujuan Adanya Ilmu Budaya Dasar

Tujuan adanya Ilmu Budaya Dasar dalam MKDU sekiranya adalah sebagai berikut:
1. Mempertajam kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih
    mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
2. Memperluas pandangan mahasiswa tentang masalah kemanusiaan dan kebudayaan
    meningkatkandaya kritis mereka agar mereka bisa mencari jalan keluar dari permasalahan
    itu.
3. Menjauhkan mahasiswa dari sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat.
4. Membentuk figur mahasiswa sebagai calon pemimpin,
5. Membentuk keberanian mahasiswa untuk berkomunikasi.


Wednesday, 11 March 2015

KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

     Konsep kepribadian merupakan konsep yang luas, tetapi secara sederhana, Istilah kepribaadian mencakup karakteristik perilaku individu. Setiap individu memiliki kepribadian unik yang dapat dibedakan dari individu lain. Hal yang tidak mungkin apabila seseorang dapat memilliki banyak kepribadian.

     Kepribadian merupakan hasil sosialisasi. Kelompok masyarakat tempat mereka tinggal, secara sengaja atau tidak, selalu berusaha untuk mengarahkan dan memengaruhi anggota-anggotanya untuk selalu mematuhi nilai, norma, serta kebiasaan sehingga individu-individu tersebut bertingkah laku sesuai dengan harapan kelompoknya. Jadi, sesungguhnya sosialisasi itu merupaan aktivitas dua pihak, yaitu pihak yang mensosialisasi dan pihak yang disosialisasi. Dari proses tersebut, terbentuknya kepribadian yang berbeda antara masyarakat yang satu dan masyarakat lainnya. Misalnya kepribadian bangsa timur berbeda dengan bangsa barat.

     Kepribadian bangsa timur jelas berbeda dengan kepribadian bangsa barat karena perbedaan wilayah, lingkungan dan gaya hidupnya. Bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan baik hati, mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan biasa hidup bergotong royong. Selain itu, cara berpakaian bangsa timur tergolong sopan. Banyak orang timur yang masih melestarikan budaya masing-masing dan menjunjung tinggi nilai adat istiadat.

     Kebanyakan masyarakat dari timur lebih agamis. Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut orang dahulu. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik. 

     Sayangnya pada zaman sekarang, banyak orang timur yang meniru kebiasaan orang barat. Generasi muda banyak yang beranggapan bahwa jika kita tidak mengikuti gaya pergaulan dari barat,  kita adalah orang yang ketinggalan zaman.  Padahal, kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau yang bertentangan dengan kebiasaan dan adat istiadat orang timur dapat mempengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Sehingga terkadang ciri khas orang timur itu semakin lama semakin memudar.

     Dahulu dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan tetapi, akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah. Kini, berpakaian minim menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat dalam sebagian masyarakat kita. Selain itu, jenis-jenis makanan yang kita konsumsi pun juga mulai terpengaruh budaya luar. Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti fastfood, steak, burger, pizza, dan lain-lain. Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higenis, modern, dan praktis. Tanpa kita sadari, makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita. Hal ini mengakibatkan semakin langkanya berbagai jenis makanan tradisional. Bila hal ini terus terjadi maka tidak dapat dihindarkan bahwa jika sudah mempunyai keturunan nantinya kelak tidak akan tahu tentang jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.

     Jika hal ini terus dibiarkan kemungkinan anak cucu bangsa ini akan kehilangan kepribadian bangsanya sendiri. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang sulit menerima unsur baru.

     Generasi muda saat ini sangat memprihatinkan karena masih banyak diantara mereka yang belum dapat memilah mana budaya barat yang bisa merusak kepribadian bangsa sendiri. Kemungkinan hal ini terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan akan kepribadian menjadi orang timur sehingga proses masuknya budaya barat sangat cepat dan mendominasi budaya timur sendiri. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran generasi akan pentingnya peranan budaya lokal.

     Kita seharusnya mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi kepribadian bangsa timur dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa. Hal tersebut akan mengharumkan nama bangsa dan membuat budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara lain.